cerpen- Kamu dan perubahanmu

Kamu dan Perubahanmu

Hari berganti minggu, lalu tak berselang lama kan berganti bulan. Namun penantianku masih sama. Duduk di atas harapan yang kau beri. Tak kunjung jua aku berkelana, hanya menunggumu kembali.

Pagi ini, tak ada yang istimewa. Seperti biasa, aku selalu menunggu pesanmu. Seperti dulu, saat kata-kata itu kau beri padaku. “Selamat Pagi Kecil :p”. Yah, sekarang kemungkinannya kecil. Mungkin rasamu padaku tak seperti dulu lagi. Saat kau mengatakan “Nay, aku cinta kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?”.

Sekarang, kamu berubah. Setelah mengenal sosoknya. Ia yang tak berbeda jauh dariku. Ia yang sama-sama kecil dan manja seperti diriku. Kini aku mulai takut, harapan yang kau beri itu harapan kosong.

Sesekali ku periksa Handphoneku, mungkinkah ada pesanmu? Ternyata tidak. Sampai siang menjelma, pesan singkatmu belum ku terima. Sedikit kecewa, ah bukan sedikit, sangat kecewa.

Aku lalu mengirimkan pesan untukmu. “Hai Rain, apa kabar?”. Aku harap kamu kan membalasnya. Aku harap..

***

Tak sadar aku sedang dibawah kilauan bintang. Mataku terbuka dan tahu ini telah malam. Handphoneku masih ku pegang, namun sedari tadi tidak juga berdering. Aku lalu memeriksanya, ternyata memang tak ada balasannya.

Sekali lagi ku buat pesan singkat untukmu.

“Rain.. aku rindu kamu yang dulu.”

Tapi entah mengapa, jemariku tak ingin menekan tombol kirim. Aku hanya bisa menangis. Dan membiarkan keadaan ini.

Sampai akhirnya aku kubiarkan tubuhku lelah sampai tak bersuara. Ku buang jauh-jauh alat komunikasi itu dari jangkauan mataku. Aku tertidur, bukan, aku hanya ingin tidur dan melupakan semuanya.

***

Pagi yang cerah untuk hati yang sakit. Hal yang palng pertama yang biasa ku lakukan adalah mengecek Handphoneku. Tapi kini aku tidak mau. Aku lalu berjalan keluar kamar. Namun telingaku mendengar deringan handphoneku. Aku dengan cepat meraihnya. Sampai akhirnya aku melihat layarnya.

4 Pesan Baru, 2 panggilan tak terjawab.

Aku dengan gemetar membuka pesan-pesan itu. Salah satu keinginanku adalah pesan darimu. Meskipun hanya satu! Ku mohon!

Pesan pertama:

Ternyata dari operator

Pesan Kedua:

Nayla, kamu kenapa? :(

Pesan Ketiga:

Maafin aku Nay, apa aku berubah? :”(

Pesan Keempat:

Nay, kamu sudah tidur?

2 panggilan tak terjawab : Rain

Aku bingung, padahal pesan yang semalam aku tidak mengirimnya. Setelah ku periksa, ternyata pesan itu terkirim. Aku lalu bertanya-tanya dalam hati, siapa yang mengirimnya?
Suara pintu terbuka, seseorang disana sedang memerhatikanku. Kakakku, Nandi

“Hey, bagaimana hubunganmu?” Tanyanya tiba-tiba.

Aku tahu, pasti dia. Aku lalu memeluknya erat-erat.

“ Nayla, Kalau kamu punya unek-unek dengan si Rain, kamu langsung aja bilang. Oya, kalau kamu punya masalah dengan Rain, cerita aja ke kakak. Kakak kan cowo, jadi bisa ngerti bagaimana keingin si Rain.”

Aku lalu tersenyum. “Makasih Kakak “ :)

To Be Continued