Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Sabtu, 02 Maret 2013

Cerpen - Hujan Bulan February


Hujan Bulan February

Saat-saat terakhir, Liana masih meperdabatkan perasaanku. Aku rindu kamu sobat, dan segala nasehatmu itu.

“Rin, kenapa sih kamu masih pertahankan rasa kamu ke dia? Padahal jelas-jelas dia itu cinta sama orang lain!”

Aku hanya tersenyum, dan mengingat semua kenangan aku dan dia.

“ Rin, loh kamu kok senyum doang?”

Aku hanya terdiam dan melihatnya kosong.

Sebenarnya aku juga tak mengerti kenapa aku masih bertahan setelah apa yang dia lakukan kepadaku. Setelah apa yang aku saksikan dari mu dan dirinya. Kau mencintainya disaat aku menunggumu. Dan hal itu sulit untuk ku tinggalkan.

“ Rin, masih banyak cowok yang lain yang bisa cinta sama kamu. Kamu jangan terus-terusan nunggu yang jelas-jelas tidak akan datang kepadamu.”

Dan aku mulai berfikir, memang banyak cowok yang lebih dari dirinya. Tapi tahukah kamu, hanya satu yang mempunyai sifat seperti dia, dengan tampangnya, dan gaya perhatiannya. Sulit untukku mengabaikannya. Apakah ada yang seperti dia? Kurasa tidak.

Aku memang belum keliling dunia untuk memastikan perkataanku. Tapi yakinlah, hanya ada satu orang di dunia ini yang memiliki kelebihan seperti ini dan kekurangan seperti itu. Dan semua itu yang aku suka dari dirinya! Hanya dia yang mampu membuatku bertahan.

“ Rin, apakah rasa sakit itu tertutupi oleh cintamu?”

“ Liana, aku rasa mungkin seperti itu.”

Dan air mataku mulai mengalir, saat bodohnya aku tak dapat berlari dari rasa itu. Kubiarkan dia tumbuh dan akan menjadi sakit. Orang yang sangat kita sayangi, kan sangat sulit untuk melupakannya.

“ Rin, cukup tangismu itu. Sedang dia tak pernah menangis untukmu.”

“ Aku tidak menangisinya. Aku hanya menangisi diriku sendiri. Yang tak pernah bisa menjadi siapa dalam hidupnya.”

Liana, pelukmu sangat hangat. Semua tentangnya, kau pasti tahu. Dan aku harap kau bisa mengerti perasaanku.

“ Rin, saat aku kembali, aku mau melihatmu tertawa dan tersenyum karena lelaki lain.”

Aku lalu menatapmu kecewa.

Yah, Liana meninggalkanku disaat aku masih terjatuh. Dan harus kuakui, aku menjalani rasa pedih ini sendiri tanpa ada yang memperdulikanku.

Dan hujan pun mulai turun, di bulan februari ini. Tepat tanggal 19 februari 2013, Liana pergi untuk memulai cerita baru disekolah lain dan memilih menjadi alumni sekolah itu. :”)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar