Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Sabtu, 27 Juli 2013

Your Love Your Flowers


Your Love Your Flowers

Kita melambangkan cinta kita dengan sebuah bunga. Bunga yang harum nan indah. Mawar namanya. Kau bilang, kau sangat menyukai mawar. Kau bilang, Mawar adalah tumbuhan paling indah yang pernah ada. Sama seperti denganku, yang kau bilang akulah manusia paling indah yang pernah kau kenal.

Sejak awal hubungan kita, kau telah memiliki puluhan tumbuhan itu di pekarangan rumahmu. Cukup aneh, kau lelaki yang sangat cinta dengan bunga. Saking banyaknya, kau tidak perlu lagi membeli bunga di toko untukku, cukup memotong tangkai yang telah berbunga. Katamu ini special, katamu aku harus menjaganya.

Ceritamu tentang merawat bunga mawar membuatku terkesima. Kau menarikku untuk mengenal hoby baru. Kau menjelaskan beberapa macam bunga mawar, cara merawatnya, menceritakan ketika telah berbunga, bercerita saat layu ditelan kekeringan, dan semua hal yang menurutmu menarik.

Dan saat itu aku memutuskan akan merawat satu tumbuhan mawar di pekarangan rumah. Kau juga begitu mendukungku, kau bilang bunga pertama dari mawar itu harus ku berikan padanmu. Yah, itulah caramu agar aku serius merawat mawar itu.

Bibit pertama yang kau beri tidak berhasil. Sekitar satu bulan mawar itu tidak ada peningkatan. Tidak tumbuh. Kau tidak marah, katamu tidak apa-apa bagi pemula. Aku lalu mencoba untuk kedua kalinya dengan bibit yang kau beri lagi padaku. Kali ini, katamu mawar yang cukup mudah dirawat.

“Sa, Bagaimana bunga mawarmu? Ada peningkatan?” Tanyamu setelah mendapatiku keluar dari kelas, habis kuliah.

“Peningkatan ada.. jadi lebih tinggi doang.”

“Hanya lebih tinggi? Padahal sudah hampir tiga bulan loh…”

“Berarti gagal lagi dong?”

Kau menghela nafas melihatku sedikit sedih. “Tidak apa.. aku masih punya bibit kok.” Katamu pelan.

Aku mengangguk. Sesampai dirumah, mawar yang tidak kunjung berbunga itu tidak ku buang. Hanya ku pindahkan ke tempat yang tidak terlihat. Bibit yang telah diberikan oleh Kamal untuk ketiga kalinya ku tanam di polypot. Aku mencari cara agar tumbuhan mawar itu bisa berbunga.

***

Sinarnya begitu silau, terasa aku baru bangun dari sekian lama tidurku. Kulihat kalender dekat pintu kamarku. 28-09-2012. Masih teringat jelas saat aku mulai tertarik untuk menanam mawar. Sekitar lima bulan yang lalu.

Kubuka tirai jendela kamar yang langsung tertuju pada pekarangan rumah. Sedikit melirik ke kanan, aku sudah dapat melihat dua pot yang berisikan tanaman mawar. Satu berwarna putih, dan satunya merah.

Sudah lama tumbuhan itu berbunga, bahkan sudah ada yang layu. Perasaan aku sudah malas-malasan untuk merawatnya. Tapi tetap saja berbunga.

Semakin aku memandang mawar-mawar itu, semakin aku teringat pada Kamal. Seseorang yang begitu menyukai mawar, orang yang kujanjikan untuk ku beri mawar, tapi telah hilang sebelum mawar-mawarku berbunga.

Kini bunganya sia-sia. Aku tidak sempat memperlihatkan hasil kerja kerasku. Jujur saja, bunga itu begitu sakit. Bunga itulah yang membuatku tidak dapat melupakan Kamal.

Orang yang pergi meninggalkan Indonesia, mengejar cita-citanya di Singapura, dan membiarkan mawar-mawarnya layu tak terawat. Jangankan bunganya yang katanya sangat ia cunta, akupun tidak kau fikirkan. Kau pergi begitu saja dengan perasaan yang tak jelas.

Setiap ku lewati rumahmu, aku menyempatkan untuk singgah dengan membawa dua botol besar berisikan air. Pagarmu tidak pernah kau kunci, memudahkan aku masuk dengan mudahnya. Jika telah sampai, segera ku siram bunga bunga itu agar tidak sepenuhnya mati. Kenapa?

Karena kau bilang “Kita melambangkan cinta kita dengan dengan sebuah bunga. Mawar namanya.”

Aku juga masih ingat, saat kau berkata “Selama Mawarku masih berbunga, berarti aku masih mencintaimu.”

Rabu, 03 Juli 2013

Ex2nity and Neutron

...Ex2nity and Neutron...

Ternyata, yang orang-orang bilang itu bener! Waktu gue SMP, gue kira masa SMP yang paling indah. Gak kekanak-kanakan, dan belajarnya juga nggak serius. Gue kira masa SMA itu susah, tiap hari belajar terus, tapi ternyata aku salah. Masa SMA-lah yang paling indah:)

Awalnya, sumpeh gue nggak mau masuk di sekolah yang satu inià MAN 2 MODEL MAKASSAR. Alasannya apa? Karena orang-orang yang kenal sekolah ini bilang kita disuruh hafalin satu al-qur’an kalau masuk di sekolah ini. Dan itu yang bikin gue takut. Gue kan dari SMP, jadi hafalannya masih sangat kurang-_-

Tapi, gak tahu kenapa, pas ayah bilang di sekolah ini aja, gue meng-iya-kan gitu. Nah, kita daftar deh disana. Pas gue masuk, bangunannya bikin gue terkesima. Soalnya lantai 3-___- *disekolahlainjugalantai3-_-*

Gue kayak diberi ilham itu masuk diekolah itu. dan ternyata gue lulus! Alhamdulillah banget... karena saat itu gue udah males belajar dan daftar di sekolah laen, gue akhirnya milih sekolah ini *Yey**Prokprok*

Neutron

Di foto ini gue kagak ada-_- yah biarin laaahh... hehe
 
Neutron, itu nama kelas gue *waktusemestersatu._.* neutron adalah kependekan dari New Generation One. Tapi di sekolah, kelas gue ini dikenal dengan nama.. deng deng deng “X1”. Mau tahu tempatnya dimana? Di lantai tiga paling ujung cyin... *capeknaiktangga* *gakapapdeh* *kanolahraga*.___.
Awalnya, temen SMP gue yang kebetulan masuk di Man 2 juga, bilang kalau kelas X1 itu menyeramkan. Kenapa? Katanya Gurunya killer-killer, kata-katanya nusuk, dan pastinya harus belajar terus. Disitu, gue takut banget! Soalnya gue masuk X1. Dalam hati gue bilang “Mati, berhadapan sama orang-orang pinter-_-“
Ternyata eh ternyata, kelas ini beda jauuuuuuuuuhhhhhhhhhhh sama bayangan gue itu. gurunya juga nggak killer-killer, semuanya baikkk!! Apalagi penghuninya, kocak bro!
Penghuninya antara lain: Gibran, Furqan, Khairi, Umam, Magetz, Imam, Ai, Fathur, Khairul, Khaidir, Rahman, Ihsan, Uung, Nadia, Ayu, Dillah, Mila, Uci, Nufi, Khusnul, Ratih, Kiki, Nuhke, Ulfa, Maryam, Auliah, Aqilah, Nina, Ummu, Rizdha, Liha, Windah, Zahra, Dhia, Iffah dan Yuyun.
Gue sebutin itu sesuai urutan bangku. Gue masih hafal kaaannn(?) Mwuehehe.
Kehangatan terjalin diantara kita, meski terkadang ada nggak suka-sukaan lah, iri-irian lah, tapi semua terlupakan seiring berjalan waktu. Dan waktu itupun yang membuat gue sadar, gue ternyata cinta sama niih kelas.
 

Ex2nity
Disini gue juga kagak ada-_- *nyarifotowaktufotostudiotapigakdapet* hehe
Nah, ini adalah kelas kedua gue. Cintanya gue ke kelas ini nggak beda jauh sama cinta gue ke Neutron. Tempatnya Cuma disebelah X1. Ex2nity itu kependekan dari Exelent student 2 community alias X2. Pasti semua bertanya-tanya, kok ‘X’ dua? Seharusnya kan kelas kedua kamu di kelas sebelas?
Iya, jadi gue kena rolling gitu bareng kelima teman gue. Di semester kedua, gue pindah kelas. Waktu itu hati gue sedih banget! Hancur berkeping-keping! Kenapa? Karena gue gak suka dipindah-pindahin kayak gini. Apalagi pindahinnya nggak adil._. *ahsudahlah*
Pandangan gue terhadap nih kelas waktu gue masih di Neutron, kelas ini nggak solid, penghuninya jutek, matanya sinis, dan pastinya mereka cuek._.v hal itu yang gue takutin, gue takut mereka nggak bisa nerima keberadaan kami yang dilempar di kelasnya!
Pertama masuk, semuanya sudah liatin kami dengan pandangan yang tidak enak. Wuiiiihhhh... gue dan temen-temen mulai ngitung hari tuh, dan kami mau berusaha belajar, supaya kelas XI nanti bisa masuk XI Ipa 1 dan bergabung sama anak-anak Neutron lagi!!! *yey*
Tapi tapi tapi..
Seiring berjalannya waktu pula, gue mulai bisa beradaptasi. Ternyata orang-orangnya tuh ramah, baik, nggak cuek. Dan entah kenapa, gue nyaman banget sama nih kelas. Rasanya gue cinta banget! Tugas-tugas yang diberikan gak terlalu berat, dan orang-orangnya itu santai. *Tapiseriustawwa*._.
Nih penghuninya = Arja, Rahmat hidayat, Diman, Tyo, Hasbi, Yahya, Amin, Fath, Fajri, Rahmat riadi, Nisa, Nida, Aqilah, Windah, Yuyun, Iffah, Nuhke, Hana, Dilla, Hilmah, Soraya, Miftah, Tami, Novi, Ayu, Ana, Kiki, Nur Zam, Dela, Vivi, Biah, Melani, Afifah, Tiara, Nadya dan Indy.
Dan akhirnya gue bisa tertawa lepas dikelas ini, selepas waktu di neutron. Akhirnya gue bisa rasain kebahagiaan yang dulu gue rasain di neutron! Dan itu semua membuat gue bimbang, gue mau tetap bersama mereka atau kembali bersama neutron?
Ahhhhh.. semua itu membuat gue galau... sebenarnya sih penempatan kelas di tentukan oleh nilai, tapikan kalau gue mau masuk ipa 1 gue bisa belajar lebih keras dan dapet nilai bagus.__. Nah kalau gue mau masuk ipa 2, belajar gue gak terlalu keras.__. *ngaco* *lupain!!!* *Udahlewatjuga._.* Tapi skrg gue serahkan aja semuanya kepada Allah, yang mana terbaik buat gue.
Intinya, gue cinta dengan kedua kelas ini, Ex2nity and Neutron. Gue nggak mau milih diantara mereka, karena hanya nama kelasnya yang beda, penghuninya sama-sama bisa buat gue nyaman dan senang jalanin masa SMAJ