Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Selasa, 01 Oktober 2013

Jodoh pasti bertemu

Kau  Tinggalkanku, namun aku yakin jodoh pasti bertemu!
Hai-haaaaaaiiiii
Sudah lama tidak nge-post! Haha akhir-akhir ini windah galau berat. Bukan Cuma karena PR makin numpuk, tapi juga karna hati ini sedang mendung. -_-“
Hey guys, percaya kan kalau jodoh pasti bertemu??? Ya iyalah! Allah juga sudah menentukan siapa jodoh kita, yang pastinya itulah yang terbaik buat kita. So, kalau di putusin apa yang harus kita lakuin????? Yaitu Bilang pada hatimu, HATI, JANGAN NANGIS YAH, KALAU JODOH, PASTI AKAN BERTEMU LAGI!
Hahahaha tapi mana ada yang bisa nahan tangisannya? Nangis gak apa-apalah, yang penting jangan berlarut-larut (Kayak aku-_-)
Emosi nangis itu memang tidak bisa ditahan, apalah kalau dapat kabar dari pacar kalau dia pengen putus sama kita. Hadddoooohhh itu namanya mimpi buruk-_-
Yah, awalnya aku TIDAK sangat RELA dipisahin gitu aja sama dia. Aku nangis, aku serasa putus asa, gak ada gairah hidup *agaklebay* mikirin diaaaaaaaaa mulu. Tapi lambat laun aku sadar, untuk apa aku tangisin jodoh orang lain? Toh kalau misalnya dia jodohku, dia pasti kembali! Nah, mulai dari pemikiran itu aku berhenti mengharapkan dia. Mencoba membuka hatiku kepada yang lain, yang MUNGKIN lebih baik.
Seperti lagunya Afgan – Jodoh pasti bertemu ~~~
 “Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu “
Inti dari post aku apa yah? Haha entahlah, aku hanya pengen bilang kalau seseorang yang meninggalkanmu adalah orang yang paling menyayangimu. Kenapa? Karena dia membiarkanmu untuk mendapatkan yang lebih baik :) KAU PERCAYA? Hmm aku sendiri masih bingung dengan apa yang ku katakana, tapi memang begitu kok.
Setiap ada orang yang menyakitimu, kau akan merasa sangat LEBIH bahagia ketika orang lain datang bersama kebahagiaannya. KENAPA? Karena, kau tidak akan merasakan bahagia itu jika kau belum tersakiti :)

Jangan menyianyiakan waktumu guys. JODOH PASTI BERTEMUUUUUUUUUU

Selasa, 17 September 2013

Dia

-DIA-
Masih ingatkah kau dulu saat kita saling menguatkan untuk tetap bersama? Masih ingatkah kau saat kita berlomba menyampaikan rindu? Masih ingatkah kau saat kau disampingku? Kalau saat kita jalan berdua? Apakah masih teringat? Walau menurutmu hanya samar-samar, tapi adakah yang berbekas?
Aku harap kau masih mengingatnya, walau hanya tersimpan di memori yang paling dalam di otakmu, yang paling kecil.
***
Aku benar-benar sedang merindukanmu. Meskipun aku tahu, aku tidak boleh merindukanmu lagi. Aku mencoba menahannya, agar kau mengira aku menerima keputusanmu.
Pada akhirnya seseorang akan menemukan sebuah perasaan. Perasaan dimana ingin melepaskan orang yang sedang bersamanya. Apa kau merasakan hal itu? Ah, bodohnya aku. Aku tidak bisa membuatmu tidak merasakan hal itu. Maafkan aku, yang tidak bisa menguatkan kesetiaanmu. Maafkan aku, yang tidak bisa menahanmu sampai akhirnya kau mengatakan hal itu.
Sebenarnya, hal yang sangat ku inginkan adalah; diperjuangkan, dipertahankan oleh orang yang menyayangiku yang juga aku sayangi.
Tapi, ku rasa itu terlalu tinggi buatmu. Aku tidak mau menyalahkan keadaan ini. Meskipun sangat perih. Perih bagaimana? Maaf, aku tidak bisa mengutarakannya dengan kata-kata. Begitu sulit tuk menemukan kata yang cocok dengan perasaanku saat ini.
Aku hanya ingin kau tahu, ku mohon hanya satu yang ku ingin kau tahu dari perpisahan ini; “terlalu berat untuk hatiku menerima, namun aku tahu kau melakukannya untuk hatimu. Dan apapun itu, kalau untuk hatimu, aku rela. Temukan yang lebih baik, karena aku hanya sekadar baik.”

Merindukan masa lalu, oh pahitnya.

Senin, 26 Agustus 2013

Luka Dalam Diam

Luka Dalam Diam
 
 
Aku berlari sekuat tenaga, mencoba mencari nafas baru untuk hidup. Namun tak ku temukan! Nafasku terengah-engah, aku berhenti dan mengatur setiap udara yang masuk dalam hidungku, namun terasa sesak!
 
Aku menyeka air mata yang terus jatuh dalam langkah cepat ini. Aku ingin teriak, semua tenaga telahku kumpulkan, aku ingin melampiaskan semua kekesalan di dalam hati ini! Ku percepat langkahku, aku berlari sekuat tenaga! Sebuket mawar mewar yang ku genggam erat mulai berjatuhan. Aku tak peduli!

Terus berlari… berlari…

Aku sakit. Aku terpuruk. Air mataku terjatuh. Karena kamu. Hanya kamu. Namun aku rindu, oleh sentuhan lembut jemari kecilmu.

***

“Pagi Mal!”

Ah, sudah ku duga. Baru di depan pintu, namun sapaan itu sudah nyaring terdengar ke pojok-pojok ruang kelas ini. Senyumnya merekah, ah dia sangat cantik!

“Pagi juga Jani.” Balasku sambil berjalan masuk ke dalam kelas.

Jani masih tersenyum. Benar kan? Dia sangat cantik. Tapi itu belum seberapa. Dia akan lebih cantik ketika senyumnya lebih mengembang dari ini! Aku yakin!

Sesudah itu, kami akan bersikap biasa. Yah, kami tidak pernah mengumbar kemesraan di sekolah apalagi di dalam kelas. Meskipun itu dalam keadaan yang sangat tepat!

“Mal, ada yang minta nomor handphone lu tuh!”

Aku lalu berbalik dari pandangan Jani. Satria, dia teman baikku. Selalu datang tiba-tiba, suka mencampuri urusan orang lain, dan bla bla bla. Tapi sebenarnya dia sangat baik, dia tahu perjalanan cintaku selama di sekolah ini. Dia juga tahu, siapa gadis yang pernah suka padaku.

“Ganggu aja lu.”

Satria menyenggol lenganku, sedikit sakit. Tapi itu biasa dalam persahabatan antar lelalki.

“Yeee….” Satria mencibir bibirnya. itu yang selalu membuatku ilfill ke dia!

“Kenapa sih?”

“Lu gak denger? Ada cewe yang minta nomor handphone lu!” Satria meningkatkan volume suaranya. Apa dia tidak tahu? Ada Jani disana, dan itu pasti akan membuat hatinya kesal kalau ia mendengarnya “Gue kasih dia atau tidak?”

Raut wajahnya seperti cemburu. Haha dia memang cemburu setiap ada gadis yang meminta nomor handphonenku di dia.

“Janganlah! Lu pikir gue jomblo apa!”

“Dia cantik loh! Anak kelas X 2. Beh… body-nya juga bagus! Belum lagi sua--“

Segera ku tutup mulutnya yang mulai merayu. Gila! Memangnya aku penggila cewek? Tidak ada yang bisa gantikan Jani di hatiku. Sekalipun dia cantik, baik, kaya, atau apalah.

“Bodoh banget sih lu!” Ucapnya setelah ku lepas tanganku dari mulutnya. Menjijikkan!

“Apanya yang bodoh? Lu aja tuh yang mata keranjang!”

“Eh denger yah, kalau gue ingat-ingat sudah banyak banget cewe cantik yang demen sama lu! Eh tapi lu malah tetap bertahan sama cewe yang satu itu! Padahal dia mah lewat!” Satria menunjuk Jani dengan dagunya.

Hey, aku tidak suka kamu berkata seperti itu!

“Eh, lu ngomong apa?” terlihat bercanda, aku menyiku perutnya yang gendut. Dia sedikit merintih, baru akhirnya ku lepaskan.

Satria mengusap perutnya. Sakit? Siapa suruh mengatai Jani-ku. Dia lebih cantik di mataku ketimbang gadis lainnya. Ada hal yang berbeda di dalam dirinya. Ada suatu hal yang membuatku tak jenuh menatapnya. Jangan tanya apa, aku tidak tahu. Tapi aku yakin itu cinta. Cinta yang sangat dalam.

“gue sudah cinta banget sama Jani Sat, gue sudah tidak peduli cewe lain. Dan gue sudah berjanji tidak akan menyakitinya. Sekalipun gue yang harus tersakiti.” Aku mengucapkannya dengan yakin sambil menatap Jani yang sedang bercerita bersama teman-temannya. Dan aku bisa merasakan, Satria menatapku dan mencoba mencerna kata-kataku tadi.

Tak lama, Jani dan teman-temannya berjalan keluar kelas. Sorot mata Jani terlihat sedih, galau, dan semacam telah mendapat kabar buruk. Salah satu temannya mengelus punggung Jani dengan lembut. Dia kenapa?

***

Tak ada yang menarik, aku terbangun karena suara alarm yang begitu nyaring, dan cahaya kecil mulai menyilaukan mataku lewat cela-cela jendela yang tak tertutupi oleh tirai jendela.

Seperti biasa, aku lalu mandi, memakai baju seragam sekolah, sarapan, dan setelah itu semua telah ku lakukan, sadar atau tidak aku sudah sampai di sekolah. Yah tempat mengejar ilmu, namun bagiku tempat menuai cerita indah tentang persahabatan dan tentunya tentang manis pahitnya CINTA.

Ah, tapi aku lupa. Hari ini hari minggu. Tak ada kegiatan yang diwajibkan. Apa lagi? Aku akan ke rumah Jani. Akhir-akhir ini tatapannya sendu, raut wajahnya sedih, semangatnya tak terpancarkan. Aku hanya ingin memastikan ia baik-baik saja.

Dia pernah bilang ia sangat suka dengan puisi-puisi romantis. Apakah aku harus membuatkannya satu?  Yah, aku harus membuatnya.

Sebuket mawar merah telah berada di genggamanku, tak lupa, secarik kertas berisikan luapan hatiku tentangnya, puisi romantic. Aku menghela nafas, memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumahnya. Ah, aku siap.

“Tuk tuk tuk”

Tak ada jawaban. Aku menoleh ke kanan lalu ke kiri, tak ada orang. Juga seperti tak ada orang didalamnya. Ah, aku ingat! Ada sebuah taman kecil di belakang rumahnya.

Aku melangkah dengan pelan, semakin dekat dengan taman itu, aku bisa mendnegar samar-samar suara Jani. Namun tak sendiri, teman-temannya juga ada. Aku tidak menampakkan diri. Aku bersembunyi di salah satu dinding rumahnya.

“Jadi lu maunya gimana Jani?”

“Kalau gue sih terserah lu aja.” “soalnya lu yang akan jalani.”

“Perjelas dong.”

Aku bisa mendengar itu. Farah, Nana dan Ririn terus bergantian bicara dan bertanya pada Jani. Jani mengendikkan bahunya. Dari samping, wajahnya sangat sedih. Ia lalu mengangkat kepalanya

“gue mau putus. Tapi gue tidak tahu bagaimana dan apa alasan gue mutusin Kemal. gue bingung! Kemal juga sudah sangat baik sama gue! Gue  gak tega.” “Jelasnya, gue sudah tidak tahan membohongi perasaan gue.”

Deg!. Darah yang mengalir dalam tubuhku seketika beku. Nafasku terasa sesak. Dadaku sakit. Aku merasa sangat dingin. Kepalaku berputar-putar. Telingaku tak sanggup lagi untuk mendengar.

Segera aku berlari dari sana. Aku menggenggam sebuket mawar itu dengan kuat sehingga buku-buku jariku memutih. Aku merasa tak berarti apa-apa. Seketika aku merasa tidak pernah dicintai dengan tulus. Meskipun Satria mengatakan aku sosok lelaki yang dikejar-kejar para gadis di sekolah. Tapi tidak dengan Jani!!!

Sakit, hanya sakit!

Aku berlari sekuat tenaga, mencoba mencari nafas baru untuk hidup. Namun tak ku temukan! Nafasku terengah-engah, aku berhenti dan mengatur setiap udara yang masuk dalam hidungku, namun terasa sesak!

Aku menyeka air mata yang terus jatuh dalam langkah cepat ini. Aku ingin teriak, sekua tenaga aku telah mengumpulkannya, ku percepat langkahku, aku berlari sekuat tenaga! Sebuket mawar mewar yang ku genggam erat mulai berjatuhan. Aku tak peduli!

Terus berlari… berlari…

Aku sakit. Aku terpuruk. Karena kamu. Namun aku rindu, oleh sentuhan lembut jemari kecilmu.

***

Kau menoleh sekali lagi, bibirmu bergetar. Tak bersuara, namun terlihat, kau mengatakan kata “Maaf”.

 

Aku menatap langit, bertanya pada awan, teriak pada matahari. Akankah ada jawabnya? Burung-burung pun berkicau, namun yang terdengar adalah namamu.

***

“Aku dapat merasakan hangatnya musim panas..

Namun tak sehangat pelukmu, kasih..

Aku melihat indahnya musim gugur…

Namun aku melihatmu lebih indah, sayang…

Aku tersenyum,

Aku mulai merasa sejuk dengan musim dingin…

Tapi ketahuilah tatapanmu lebih sejuk, kasih…

Dan aku mencoba menggenggammu lebih erat..

Aku ingin memilikimu disetiap waktu yang ada…

Ternyata aku sangat mencintaimu…

Hah! Itu sudah membuatku bahagia…            

Aku tersenyum lagi,

Jani, aku mencintaimu dalam setiap musim yang ada”

Senin, 05 Agustus 2013

Cerpen - Gadis Buta



Gadis Buta
 
Menjadi gadis buta, bukanlah hal yang diinginkan Tasya. Hidup didunia tanpa dapat melihat adalah hal yang sangat ia benci. Termasuk dirinya, ia selalu menganggap dirinya tak ada gunanya. Orang buta itu tak ada gunanya!

Kecuali satu, satu hal yang membuatnya dapat bertahan hidup. Ardin. Lelaki yang selalu menemaninya, memberinya semangat, mengatakan Tasya tak boleh putus asa. Hanya Ardin yang Tasya inginkan.

“Din, Aku ingin menjadi pendamping hidupmu, Aku ingin melihatmu, melihat dunia ini. Bagaimana caranya?”

“Apa kau sangat ingin melihat dunia ini?”

“Iya! Iya!!”

Suatu hari, seseorang mendonorkan kedua matanya untuk Tasya. Betapa bahagianya Tasya dengan pemberian mata itu. Dan ketika Tasya membuka matanya, ia bisa melihat segalanya, segalanya! Termasuk Ardin.

Tapi, betapa terkejutnya ia saat melihat fisik Ardin. Ternyata Ardin juga buta. Ketika Ardin melamar Tasya, Tasya menolaknya mentah-mentah. Tasya kecewa mengapa Ardin juga buta. Ia tak ingin hidup bersama orang buta. Masih ingat? Tasya menganggap orang buta tak ada gunanya!

Dengan sabar, Ardin mencoba menjauh dari hidup Tasya. Rasa kecewa terhadap Tasya, tentu Ardin rasakan. Air mata terus berjatuhan. Ardin tahu, sekarang ia tak boleh menampakkan diri lagi. Setelah merasa telah jauh dari bayangan Tasya, Ardin mengirimkan sebuah surat kepada Tasya melalui tulisan adiknya...

Jaga baik-baik kedua mataku, sayang:’)

Sabtu, 27 Juli 2013

Your Love Your Flowers


Your Love Your Flowers

Kita melambangkan cinta kita dengan sebuah bunga. Bunga yang harum nan indah. Mawar namanya. Kau bilang, kau sangat menyukai mawar. Kau bilang, Mawar adalah tumbuhan paling indah yang pernah ada. Sama seperti denganku, yang kau bilang akulah manusia paling indah yang pernah kau kenal.

Sejak awal hubungan kita, kau telah memiliki puluhan tumbuhan itu di pekarangan rumahmu. Cukup aneh, kau lelaki yang sangat cinta dengan bunga. Saking banyaknya, kau tidak perlu lagi membeli bunga di toko untukku, cukup memotong tangkai yang telah berbunga. Katamu ini special, katamu aku harus menjaganya.

Ceritamu tentang merawat bunga mawar membuatku terkesima. Kau menarikku untuk mengenal hoby baru. Kau menjelaskan beberapa macam bunga mawar, cara merawatnya, menceritakan ketika telah berbunga, bercerita saat layu ditelan kekeringan, dan semua hal yang menurutmu menarik.

Dan saat itu aku memutuskan akan merawat satu tumbuhan mawar di pekarangan rumah. Kau juga begitu mendukungku, kau bilang bunga pertama dari mawar itu harus ku berikan padanmu. Yah, itulah caramu agar aku serius merawat mawar itu.

Bibit pertama yang kau beri tidak berhasil. Sekitar satu bulan mawar itu tidak ada peningkatan. Tidak tumbuh. Kau tidak marah, katamu tidak apa-apa bagi pemula. Aku lalu mencoba untuk kedua kalinya dengan bibit yang kau beri lagi padaku. Kali ini, katamu mawar yang cukup mudah dirawat.

“Sa, Bagaimana bunga mawarmu? Ada peningkatan?” Tanyamu setelah mendapatiku keluar dari kelas, habis kuliah.

“Peningkatan ada.. jadi lebih tinggi doang.”

“Hanya lebih tinggi? Padahal sudah hampir tiga bulan loh…”

“Berarti gagal lagi dong?”

Kau menghela nafas melihatku sedikit sedih. “Tidak apa.. aku masih punya bibit kok.” Katamu pelan.

Aku mengangguk. Sesampai dirumah, mawar yang tidak kunjung berbunga itu tidak ku buang. Hanya ku pindahkan ke tempat yang tidak terlihat. Bibit yang telah diberikan oleh Kamal untuk ketiga kalinya ku tanam di polypot. Aku mencari cara agar tumbuhan mawar itu bisa berbunga.

***

Sinarnya begitu silau, terasa aku baru bangun dari sekian lama tidurku. Kulihat kalender dekat pintu kamarku. 28-09-2012. Masih teringat jelas saat aku mulai tertarik untuk menanam mawar. Sekitar lima bulan yang lalu.

Kubuka tirai jendela kamar yang langsung tertuju pada pekarangan rumah. Sedikit melirik ke kanan, aku sudah dapat melihat dua pot yang berisikan tanaman mawar. Satu berwarna putih, dan satunya merah.

Sudah lama tumbuhan itu berbunga, bahkan sudah ada yang layu. Perasaan aku sudah malas-malasan untuk merawatnya. Tapi tetap saja berbunga.

Semakin aku memandang mawar-mawar itu, semakin aku teringat pada Kamal. Seseorang yang begitu menyukai mawar, orang yang kujanjikan untuk ku beri mawar, tapi telah hilang sebelum mawar-mawarku berbunga.

Kini bunganya sia-sia. Aku tidak sempat memperlihatkan hasil kerja kerasku. Jujur saja, bunga itu begitu sakit. Bunga itulah yang membuatku tidak dapat melupakan Kamal.

Orang yang pergi meninggalkan Indonesia, mengejar cita-citanya di Singapura, dan membiarkan mawar-mawarnya layu tak terawat. Jangankan bunganya yang katanya sangat ia cunta, akupun tidak kau fikirkan. Kau pergi begitu saja dengan perasaan yang tak jelas.

Setiap ku lewati rumahmu, aku menyempatkan untuk singgah dengan membawa dua botol besar berisikan air. Pagarmu tidak pernah kau kunci, memudahkan aku masuk dengan mudahnya. Jika telah sampai, segera ku siram bunga bunga itu agar tidak sepenuhnya mati. Kenapa?

Karena kau bilang “Kita melambangkan cinta kita dengan dengan sebuah bunga. Mawar namanya.”

Aku juga masih ingat, saat kau berkata “Selama Mawarku masih berbunga, berarti aku masih mencintaimu.”

Rabu, 03 Juli 2013

Ex2nity and Neutron

...Ex2nity and Neutron...

Ternyata, yang orang-orang bilang itu bener! Waktu gue SMP, gue kira masa SMP yang paling indah. Gak kekanak-kanakan, dan belajarnya juga nggak serius. Gue kira masa SMA itu susah, tiap hari belajar terus, tapi ternyata aku salah. Masa SMA-lah yang paling indah:)

Awalnya, sumpeh gue nggak mau masuk di sekolah yang satu inià MAN 2 MODEL MAKASSAR. Alasannya apa? Karena orang-orang yang kenal sekolah ini bilang kita disuruh hafalin satu al-qur’an kalau masuk di sekolah ini. Dan itu yang bikin gue takut. Gue kan dari SMP, jadi hafalannya masih sangat kurang-_-

Tapi, gak tahu kenapa, pas ayah bilang di sekolah ini aja, gue meng-iya-kan gitu. Nah, kita daftar deh disana. Pas gue masuk, bangunannya bikin gue terkesima. Soalnya lantai 3-___- *disekolahlainjugalantai3-_-*

Gue kayak diberi ilham itu masuk diekolah itu. dan ternyata gue lulus! Alhamdulillah banget... karena saat itu gue udah males belajar dan daftar di sekolah laen, gue akhirnya milih sekolah ini *Yey**Prokprok*

Neutron

Di foto ini gue kagak ada-_- yah biarin laaahh... hehe
 
Neutron, itu nama kelas gue *waktusemestersatu._.* neutron adalah kependekan dari New Generation One. Tapi di sekolah, kelas gue ini dikenal dengan nama.. deng deng deng “X1”. Mau tahu tempatnya dimana? Di lantai tiga paling ujung cyin... *capeknaiktangga* *gakapapdeh* *kanolahraga*.___.
Awalnya, temen SMP gue yang kebetulan masuk di Man 2 juga, bilang kalau kelas X1 itu menyeramkan. Kenapa? Katanya Gurunya killer-killer, kata-katanya nusuk, dan pastinya harus belajar terus. Disitu, gue takut banget! Soalnya gue masuk X1. Dalam hati gue bilang “Mati, berhadapan sama orang-orang pinter-_-“
Ternyata eh ternyata, kelas ini beda jauuuuuuuuuhhhhhhhhhhh sama bayangan gue itu. gurunya juga nggak killer-killer, semuanya baikkk!! Apalagi penghuninya, kocak bro!
Penghuninya antara lain: Gibran, Furqan, Khairi, Umam, Magetz, Imam, Ai, Fathur, Khairul, Khaidir, Rahman, Ihsan, Uung, Nadia, Ayu, Dillah, Mila, Uci, Nufi, Khusnul, Ratih, Kiki, Nuhke, Ulfa, Maryam, Auliah, Aqilah, Nina, Ummu, Rizdha, Liha, Windah, Zahra, Dhia, Iffah dan Yuyun.
Gue sebutin itu sesuai urutan bangku. Gue masih hafal kaaannn(?) Mwuehehe.
Kehangatan terjalin diantara kita, meski terkadang ada nggak suka-sukaan lah, iri-irian lah, tapi semua terlupakan seiring berjalan waktu. Dan waktu itupun yang membuat gue sadar, gue ternyata cinta sama niih kelas.
 

Ex2nity
Disini gue juga kagak ada-_- *nyarifotowaktufotostudiotapigakdapet* hehe
Nah, ini adalah kelas kedua gue. Cintanya gue ke kelas ini nggak beda jauh sama cinta gue ke Neutron. Tempatnya Cuma disebelah X1. Ex2nity itu kependekan dari Exelent student 2 community alias X2. Pasti semua bertanya-tanya, kok ‘X’ dua? Seharusnya kan kelas kedua kamu di kelas sebelas?
Iya, jadi gue kena rolling gitu bareng kelima teman gue. Di semester kedua, gue pindah kelas. Waktu itu hati gue sedih banget! Hancur berkeping-keping! Kenapa? Karena gue gak suka dipindah-pindahin kayak gini. Apalagi pindahinnya nggak adil._. *ahsudahlah*
Pandangan gue terhadap nih kelas waktu gue masih di Neutron, kelas ini nggak solid, penghuninya jutek, matanya sinis, dan pastinya mereka cuek._.v hal itu yang gue takutin, gue takut mereka nggak bisa nerima keberadaan kami yang dilempar di kelasnya!
Pertama masuk, semuanya sudah liatin kami dengan pandangan yang tidak enak. Wuiiiihhhh... gue dan temen-temen mulai ngitung hari tuh, dan kami mau berusaha belajar, supaya kelas XI nanti bisa masuk XI Ipa 1 dan bergabung sama anak-anak Neutron lagi!!! *yey*
Tapi tapi tapi..
Seiring berjalannya waktu pula, gue mulai bisa beradaptasi. Ternyata orang-orangnya tuh ramah, baik, nggak cuek. Dan entah kenapa, gue nyaman banget sama nih kelas. Rasanya gue cinta banget! Tugas-tugas yang diberikan gak terlalu berat, dan orang-orangnya itu santai. *Tapiseriustawwa*._.
Nih penghuninya = Arja, Rahmat hidayat, Diman, Tyo, Hasbi, Yahya, Amin, Fath, Fajri, Rahmat riadi, Nisa, Nida, Aqilah, Windah, Yuyun, Iffah, Nuhke, Hana, Dilla, Hilmah, Soraya, Miftah, Tami, Novi, Ayu, Ana, Kiki, Nur Zam, Dela, Vivi, Biah, Melani, Afifah, Tiara, Nadya dan Indy.
Dan akhirnya gue bisa tertawa lepas dikelas ini, selepas waktu di neutron. Akhirnya gue bisa rasain kebahagiaan yang dulu gue rasain di neutron! Dan itu semua membuat gue bimbang, gue mau tetap bersama mereka atau kembali bersama neutron?
Ahhhhh.. semua itu membuat gue galau... sebenarnya sih penempatan kelas di tentukan oleh nilai, tapikan kalau gue mau masuk ipa 1 gue bisa belajar lebih keras dan dapet nilai bagus.__. Nah kalau gue mau masuk ipa 2, belajar gue gak terlalu keras.__. *ngaco* *lupain!!!* *Udahlewatjuga._.* Tapi skrg gue serahkan aja semuanya kepada Allah, yang mana terbaik buat gue.
Intinya, gue cinta dengan kedua kelas ini, Ex2nity and Neutron. Gue nggak mau milih diantara mereka, karena hanya nama kelasnya yang beda, penghuninya sama-sama bisa buat gue nyaman dan senang jalanin masa SMAJ

 

Sabtu, 22 Juni 2013

Still The One


Still The One

Hai, Apa Kabar? Biasanya orang-orang berkata ‘semoga kamu baik-baik saja’, tapi bagiku kau pasti baik-baik saja. Kamu kan kuat, sabar, dan baik. Allah tidak akan rugi jika terus memberimu kesehatanJ

Tenang, aku juga baik-baik saja.

Hey, Jangan takut. Aku senang bisa bertemu denganmu. Beruntung bisa mengenalmu, dan bahagia bisa masuk dalam kehidupanmu.

Sempat aku bertanya, ah tidak. Setiap malam pertanyaan ini menghantui pikiranku. Disaat tubuh ini telah rebah dalam kasur yang empuk, aku selalu bertanya. ‘Apa arti diriku bagimu?’

Setelah itu aku lalu memukul pelan kepalaku. Pemikiran yang bodoh! Seharusnya aku sudah bersyukur bisa menjadi orang yang selalu kau kabari, yang selalu kau perhatikan, lalu mengapa aku bertanya seperti itu?

Kepercayaanku?

Ah bukan itu, aku percaya kamu. Kamupun percaya aku. Apalagi? Mungkin karena rasa takut kehilangan?

Entahlah

Selama kita masih saling percaya, aku yakin aku dapat mepertahankanmu.

Lihatlah, Sekarang aku sedang tersenyum. Tersenyumlah, agar orang-orang tahu kita sedang berbahagia. Meskipun sebenarnya kita telah menjalani masa-masa yang SANGAT BAHAGIA dan SANGAT INDAH tanpa di tahu oleh merekaJ

You’re still the one that i love

Selasa, 18 Juni 2013

Apa itu Posesif?

Posesif!!

A : What? Akoeh nggak taoeh apha sich ituw POSESIF!?!?
B : Posesih itu adalah… emm… Gini, aduh gimana cara jelasinnya… gini loh… yang penting posesif itu sikap berlebihan!
A : Aaaaahhh… jelasin dengan jelas dongg… akoeh cumwa mawu thau apa sich ituw POSESIF!!!
B : Aku tahu, Cuma nggak bisa jelasin. Tanya aja sama om Google!

Astaga-_- diatas itu adalah contoh pembicaraan antara si Alay dan si Sok Tau. Dan mereka berdua bukan GUE!
Karena si Alay bertanya apa itu Posesif, Nah gue akan membahasnya. Biasanya, sikap posesif itu muncul dari seorang pasangan yang MUNGKIN terlalu cinta sama kekasihnya. *daripandangangue* *Beda?manusiaberbeda-bedaBro:D*

Kenapa? Karena seperti buku yang pernah gue baca, sikap (bukan sifat) Posesif itu adalah kumpulan dari rasa tidak aman, tidak percaya diri, kesepian, ketergantungan, dan takut kehilangan. 

Akibat orang yang mempunyai sikap possesif itu selalu membatasi ruang gerak kekasihnya. Misalnya, ngelarang untuk berbicara sama lawan jenis berdua, ngelarang smsan sama lawan jenis, cemas kalau telfonnya/ smsnya nggak di angkat/balas, mengatur kepada siapa si pacar bisa berteman, merasa tidak bisa hidup tanpa si pacar, sangat KEPO! Dan lain-lain.


Guys, kalau gue punya pacar kayak gini, sama aja gue dibuat stress secara perlahan lalu akhirnya gila. Bener kan? Lakuan gini, dilarang, lakuin itu, dilarang, bicara sama ini, dilarang, bicara sama itu, dilarang, dekat sama ini, dilarang, dekat sama itu, dilarang, mau kesini, dilarang, mau kesana, dilarang , maunya sama-sama terus, BOSAN woy!

Apalagi sifat keKEPOannya itu! Katanya perhatian, iya perhatian tapi berlebihan tau’!
Nih, bagi kalian yang merasa bersikap posesif sama pacarnya, mending hilangin tuh sikap cepet-cepet. Soalnya nggak ada pacar yang betah dengan orang yang suka ngatur-ngatur seperti itu.

Tapi ada juga yang bilang, sikap posesif itu bukti cinta. Tapi, hanya dengan sikap posesif kamu bisa buktiin rasa cinta kamu? Masih banyak cara yang lain kaleeeee

Hellowwwwwww…. Biasanya ada juga yang fine-fine aja kalau pacarnya posesif. Tapi padahal itu awal-awalnya doang, belum rasain sikap posesif yang sebenarnya, dan jika kamu sudah rasain , kamu akan merasa bahwa sikap posesif itu memang bener-bener bikin jenuh!

Kenapa? Karena pacar yang posesif Itu artinya pacar yang tidak percaya sama kamu!,  selain itu cemburuan!, dan selalu ingin menguasai diri kamu, mengatur kamu!. *tadiakusudahsebut?MaafdehHahaha*


Ya sudah deh, aku cuma mau share tentang sikap posesif itu dan beberapa akibatnya. Maaf kalau ada salah kata, atau karena kita nggak sepemikiran. Hahahha… Byeee



Kamis, 13 Juni 2013

Lomba Menulis Novel

Punya Naskah novel yang sudah karatan di laptop? Atau merasa jago menulis? Ayo! Lihat kemampuan menulis kamu dengan mengikuti lomba-lomba dibawah ini!
1.       DL = 15 Agustus 2013 (masih lamaaa... ayoo buruan ikut aja!)
Penerbit Diva Press.
Ini langsung aku copas dari sebuah website, Maaf lupa link nya.__.
Isinya gini “Penerbit DIVA Press sekali lagi memberi kesempatan kepada para penulis muda untuk menyalurkan bakatnya dalam menulis novel. Syarat utamanya, novel tersebeut harus bersetting LUAR NEGERI. Nah, agar kalian semakin bersemangat, Penerbit DIVA Press bersama CEO-nya, Bapak Edi "Akhiles" Mulyono akan memberikan hadiah berupa NONTON BARENG MOTO GRANDPRIX di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Semua biaya GRATIS ditanggung oleh Penerbit DIVA Press. Untuk keterangan lebih lanjut, berikut ini Admin salin tweet Bapak Edi Mulyono terkait lomba menulis.
  1. Usia max 30 thn, karya asli, blm pernh diterbitin secara komersil, domisili Indonesia, diijinin ortunya.
  2. Tiga penulis the best akan gue undang, tinggal dateng ke Jogja, seterusnya free 100% sampai  balik lagi ke Jogja.
  3. Dari Jogja langsung flight ke Kuala Lumpur cm 2,5 jam, di sana selama 2 malam 3 hari. Sekali lagi, semua free \(´`)/
  4. Rute: Genting Highland semalam, Petronas, Bukit Bintang, lanjut Sirkuit Sepang dan nginep lagi, besoknya cabut ke Jogja.
  5. Ketentuan lomba: Setiap orang max ngirim dua (2) novelnya, dilengkapi biodata asli dan nama pena (jika ada), juga fotokopi kartu identitas.
  6. Tema: teen (remaja), cinta tapi tidak cinta mulu harus ada unsur ilham\inspirasinya dlm bntuk apa pun.
  7. Latar cerita luar negeri (bebas), harus detail menggmbarkan aspek budayanya, tp tetap novel dan bukan tutorial wisata #
  8. Misal tentang anak sekolah, kerja, merantau, piknik, dll, apa pun asal latar luar negeri
  9. Tebal 150-200 hlm 2 spasi TNR 12 pts A4 margin standar + sinopsis alur, karakter tokoh, pesan moral\inspiratif nya
  10. Lomba mulai dibuka dr tgl 15 April-15 Agustus 2013, so waktu kalian panjang bisa nyiapin dari sekarang
  11. Tips: pastikan kamu berhasil membngun latar cerita ya. Juga, pilih tema cerita seputar remaja yg unik.
  12. Pastikan unsur pesan moral\inspirasinya terasa bner tanpa menggurui, catet; tnpa menggurui kyk ceramah
  13. Pastikan novelmu bner2 lebur dlm krakter, konflik, latar, jgn cm tempelan sok Jepang (misal) tp taste-nya kok Tegal
  14. Inget: tebal krn detail beda dgn tebel demi nyari hlm! Inget ini. Yg detail pasti tiap pragrafnya bermakna, gk main2
  15. Naskah bisa dikirim via email ke lombanovelsepang@gmail.com atau via pos ke kantor kami.
  16. Pastikan kamu memenuhi semua syarat teknis n ketentuan2 td, jg kmna ngirim mailnya (tunggu info lebih lanjutnya)
  17. 3 the best + nominasi2 yg layak terbit akan diterbitkan CV DIVA Press dgn MoU royalty lyknya penulis2 prof lain
 
2. DL 9 Agustus 2013 (Masih lama juga kok, ikut aja!)
3. DL 30 Juni 2013 (Kalau merasa masih bisa, ya udah ikutan aja)
Thank’s Yah.. aku juga ikut kok. Pasti semua bertanya-tanya, kok kamu pemarin nih lomba? Padahal kamu juga ikut? Kan tambah banyak pesaing nya?
Hahah nggak kok, aku malah seneng kalau banyak yang ikut. Apalagi orang-orang yang aku kenal. Karena kalau sudah rejeki, pasti bagemanapun banyaknya orang yang ikut, nantinya akan menang!
Oya, semangat yah nulis nya... !!