Seorang
Perempuan
Aku mengingat-ngingat
sampai kepalaku pusing tentang film apa yang pernah aku tonton untuk membuat
tulisan ini. sangat pusing sebab kini aku tidak terlalu suka menonton film dan
kalaupun nonton, sebagian besar film tersebut adalah series. Pada titik terakhir
aku memilih film, aku teringat salah satu short
film yang pernah aku tonton. Sebenarnya sangat menyenangkan jika berbicara
film series seperti Money Heist, The End
Of The F***ing World, Death Note versi anime, Anohana, Itaewon Class, Anime
Sword Art Online atau serial Sherlock
Holmes. Tapi short film yang satu ini memiliki kesan tersendiri buatku, dan aku
ingin membagikannya kepada para pembaca blogku hehe.
Film pendek ini dipublikasikan tanggal 23
April 2018 di Youtube oleh Cleo Tellier. Durasinya berkisar tujuh belas menit
dan minim percakapan. Film ini menceritakan salah satu permasalahan yang
terjadi saat ini, yaitu banyaknya perempuan usia belia yang hamil dan menjadi Ibu
muda. Di dalam film ini digambarkan seorang perempuan bernama Mishka, sesuai
judulnya, yang hamil di usia 13 tahun. Tentu umur yang sangat muda untuk
menjadi seorang ibu dan mungkin akan menanggalkan mimpi serta citanya. Saat
kita menemukan titik yang mengatakan bahwa kita harus melupakan impian di masa
depan, di titik itu pula-lah kita sadar bahwa hal itu adalah hal terberat dalam
hidup.
Mishka tinggal
berdua sama Ayahnya, dan sedang menyukai seorang lelaki (atau mungkin itu
pacarnya, sebab Ia berciuman dengan lelaki tersebut saat diantar pulang dari
pesta). Alur cerita film pendek tersebut sengaja membuat penontonnya penasaran,
akan siapakah yang menghamilinya dan bagaimana jika Ayahnya tahu hal tersebut. Aku
bisa merasakan bagaimana kebingungan Mishka ketika sadar bahwa Ia hamil. Ia
menjadi sangat tertutup pada Ayahnya, tidak semangat ke sekolah ataupun
melakukan hal-hal lainnya. Memikirkan tindakan apa yang harus diambil
selanjutnya sangatlah sulit, apalagi
ketika harus mempertimbangkan bagaimana cara memberitahukan kenyataan tersebut
kepada seorang Ayah.
Salah satu
cuplikan pada film tersebut membuat aku sangat sedih. Ketika kita menghadapi sebuah
masalah, masalah yang amat besar, dan harus menghadapinya sendirian. Kita berusaha
berlaku tegar, dan kuat di depan orang lain, namun ketika telah sendiri, kita
menyadari bahwa kita sangat lemah hingga tak tahu harus meluapkan emosi ini
dengan cara apa. Terkadang menceritakan ke orang lain tidak menyelesaikan
masalah, hanya menambah beban sebab membuat orang lain khawatir. Terus bertahan
menyimpannya sendiri membuat diri sangat sesak, hingga akhirnya kita terbiasa
dan mengerti bahwa hidup penuh dengan masalah. Namun setiap masalah pasti ada
jalan keluarnya.
Mishka mencoba
mencari jalan keluarnya, dan keputusannya yang menurutku membuat film ini dark. Teman-teman semua bisa menonton
film tersebut di Youtube untuk tahu akhir dari ceritanya.
Setiap momen
yang kita lewati memberikan bekas, jika itu adalah momen yang sangat memilukan,
tidak jarang akan berakhir menjadi trauma. Aku tahu Mishka akan menjadi trauma,
dan kalut yang ada di hatinya tidak bisa berakhir dengan cepat. Impian dan cita
harapan seorang perempuan yang kandas akibat permasalahan yang menimpa dirinya
menjadi hal tidak akan terlupakan. Namun aku berharap seluruh perempuan tidak
menyerah meskipun hal yang terberat datang menimpa kita.
Menurutku,
kekuatan akan menguatkan kita ketika kita berani untuk memaafkan diri kita
sendiri.