Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Jumat, 03 April 2020

#aprilproduktifday3


Manusia Tahun 802.701

Kali ini aku akan bercerita mengenai buku H.G Wells yang berjudul Time Machine. Sebenarnya buku ini keluaran lama, tahun 1895 dan diterbitkan pertama kali di Inggris wkwkwkw. Tapi  buku ini bertahan lebih dari satu abad karena sangat populer dan Wells pada masanya dijuluki sebagai Bapak Filsi Ilmiah karena kemahirannya memadukan fiksi dan teori-teori ilmiah. Aku tentu langsung tertarik membacanya, selain itu salah satu ulasan dari buku ini berkata:

“H.G Wells menceritakan kehidupan manusia yang dipenuhi darah, kesedihan, dan kebodohan.” – Joseph Conrad


Aku sangat-sangat-sangat tertarik ketika membaca kata “Kebodohan”. Aku penasaran, kebodohan apa yang terjadi pada manusia di tahun 802.701 menurut Wells.

Ia menggambarkan seorang penjelajah waktu berhasil menuju tahun 802.701 yang kala itu dihuni oleh dua spesies yang berbeda, yang ibarat (kasarnya menurutku) satu spesies keturunan dari kaum kaya (disebut ras Eloi yang hidup di atas permukaan bumi) dan satu lainnya adalah keturunan dari kaum miskin. (disebut ras Morlock yang hidup di bawah tanah). Ras Eloi adalah manusia yang lemah, malas, dan bertingkah seperti anak-anak, sebab semua pekerjaan kasar dikerjakan oleh ras Morlock. Penjelah waktu merasa sangat kecewa akibat ulah manusia dan sifat-sifatnya.

“kecenderungan eksklusif orang kaya yang meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan mereka hanya akan memperlebar jurang di antara mereka dan orang miskin. Biaya pendidikan menjadi lebih tinggi dan fasilitas yang berlimpah ruah bagi orang kaya hanya menghambat kesinambungan kelas dan strata. – yang terjadi di atas bumi hanya usaha-usaha mengejar kesenangan, kenyamanan dan keindahan. Sedangkan di bawah tanah, orang-orang miskin dan pekerja harus menikmati kondisi kerja mereka yang miris. Begitu mereka berada di sana, mereka harus membayar biaya sewa dan biaya ventilasi gua mereka. Jika mereka menolak, maka mereka akan kelaparan atau tercekik tunggakan seperti yang dialami oleh sebagian dari mereka yang sengsara dan memberontak lalu mati. Akhirnya, keseimbangan pun terjadi. Yang selamat akan beradaptasi dengan kondisi kehidupan di bawah tanah dan bahagia dengan cara mereka sebagai orang-orang dunia-atas.”

Dan kalimat yang paling aku suka dalam buku ini adalah:
“Aku sangat menyesal penaklukan alam ternyata menyengsarakan.”

Bagi yang penasaran, langsung baca saja bukunya. Mau pinjam aku juga boleeeeh hehehe

4 komentar :

  1. Suka banget buku klasik kaya gini! Hihi mirip2 Sapiens dan a short history of nearly everything ya! Masuk list to be read. Thank you

    BalasHapus
  2. Baru tau windah suka baca buku ginian.

    Sahabat macam apa aku ini :')

    BalasHapus
  3. wahh cerita-cerita time travel bagi saya memang selalu menarik. mantab!

    BalasHapus
  4. Nice, jadi penasaran sama bukunya👍

    BalasHapus