Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Kamis, 02 April 2020

#Aprilproduktifday2

MENJAHIT HAL BAIK DI DALAM DIRI

Sejak berhasilnya “Ia” mengelabuhi dan melawan imun yang ada dalam tubuh manusia, Corona langsung menjadi tenar dan muncul dimana-mana. Seperti artis yang punya banyak uang, ke negara ini, ke negara itu, tanpa mikir waktu dan tanpa lihat kasta. Pokoknya dimana saja yang Ia inginkan asalkan dapat berkembangbiak. Sepertinya si Corona belum capek, sampai sekarang masih terus meningkat pertumbuhannya.

Kata Pemerintah, kita harus tetap di rumah agar Corona yang suka kemana-mana itu mati kutu karena rantai penyebarannya diputus. Kita semua mematuhinya (insya Allah), ada yang biasa aja, karena memang setiap hari di rumah. Tapi ada yang begitu gelisah, sebab setiap hari kakinya melangkah jauh ke setiap sudut kota.

Hingga ada yang berkata, gerakan Stay at home ini juga mempunyai sisi baik sebab kita menjadi lebih dekat dengan keluarga. Melakukan aktivitas yang dulunya tidak kita lakukan, lebih menghargai pertemuan, momen. Jadi hidup sehat, dan lain-lainnya. Well, itu bukan hal baru, kita mengada-ngada, sebab kita semua tahu itu sebelum gerakan stay at home ada tapi tidak pernah melakukannya. Kecuali mereka tidak pernah merebah di tempat tidur sambil menatap langit-langit kamar dan memikirkan betapa semua pertemuan memang haruslah dihargai, kebersihan haruslah dijaga, tidak usah keluyuran jika tidak penting malah jadi boros dan ikatan dengan keluarga tidak boleh renggang sampai kapanpun dan apapun kondisinya.

Jadi, hal baik apa sih yang aku coba lihat dari keadaan sekarang ini? Gimana sih agar aku menjadi baik-baik saja? Tak perlu bahagia deh, yang penting baik-baik dulu saja.
Belajar;
Lebih perhatian.
Lebih peka.
Lebih sabar.
Lebih ikhlas.
Lebih murah hati

Waw, itu adalah hal baik yang ku petik dari cobaan yang menimpa manusia. Dan bagiku, paling utama adalah kesabaran, hal baik yang ku coba jahit dalam diriku.

Corona bukan menguji kesabaranku, tapi Ia menunjukkan bahwa sabar, itu tidak ada batasnya. Baik, “sabar” akan ku jahit terus dalam diriku sampai nanti, sampai tak terhingga.

14 komentar :

  1. Iya, nnti akan lebih perhatian lagi

    BalasHapus
  2. Belajar lebih peka. Apalah daya ananknya gapekaan:(( makasih sudah mengingatkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk peka dong, dia udah lama nunggu kamu peka wkwk

      Hapus
  3. Aku juga mau belajar menjahit! hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangattt, aku mau beralih bljr merajut aja~

      Hapus
  4. Waduh,saya sudah lama tidak menjahit lagi...πŸ˜‚. Semoga hal hal baik senantiasa terjahit dan terpatri dengan sendirinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga tidak salah jahit wkwkw

      Hapus
  5. Bukan cuma pakaian yg bisa dijahit ya, kesabaran juga bisa dijahit dalam diri. Terima kasih untuk inspirasinya, Windah! ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ninanuy, kesabaranmu numero uno

      Hapus
  6. mantap, sabar adalah koentji

    BalasHapus
  7. yang penting baik baik aja dulu:))πŸ‘Œ

    BalasHapus