Never Leave You
Aku
menatap ke langit dan tahu betapa sepinya diriku. Aku termenung menitikkan air
mata dan tahu betapa tak pentingnya keberadaanku. Aku lalu tersenyum, namun tak
satupun yang ingin melihat senyumku, aku ingin tertawa tapi tak tahu siapa kan
membuatku tertawa.
Aku lalu
berbalik, namun yang ku pandangi tak ingin kembali menatapku seperti dulu. Ingin
ku jelajahi masa depanku namun ku tahu itu pengaruh masa kini.
Dan kulihat
hatiku paling dalam, menyesal memang sakit. Kututup mata ini, seraya
mengucapkan sebuah doa
“ Ya
Tuhan, bila memang Kau takdirkan ini untuk lebih membuatku memahami suatu hal
yang mestinya ku syukuri, maka lanjutkanlah dan buatlah itu lebih sakit bila
memang hanya itu yang bisa membuatku menyadarinya. :”) “
Lalu kubuka
mata ini. Dunia serasa lebih sejuk, nafasku terasa lepas. Aku tak berani
berbalik lagi dan mengulangnya, karena aku tahu Tuhan membuat makhluknya
menyesal agar dia selalu berdoa.
Dan Aku lalu
menatap ke langit. Birunya membuatku sadar, aku tak sendiri, karena masih ada
Tuhan yang selalu menemani langkahku.
Aku lalu
termenung, menitikkan air mata seraya menyadari bahwa semua ciptaanMu tak
pernah Kau ciptakan dengan sia-sia.
Aku lalu
tersenyum, dan berterima kasih karena Engkau masih memberikan senyuman kepadaku
J. Dan aku yakin, Engkau
menciptakan satu makhluk yang ku anggap sempurna dan dapat lebih dari membuatku
tertawa.
Thank You
God<3
-Windah Dwi
Nuraini M-
mantap
BalasHapus