Gadis Kecil yang suka merangkai kata
Blogaholic Designs”=

Followers

Yang Nyangkut :D

SURE!

SURE!

Minggu, 03 Februari 2013

Story About of Love


Sakitnya Mencintai dan Pedihnya Dicintai

Sekali lagi aku terkejut melihat balasan sms darinya.

“Iya, Aku suka Andin J

Aku tidak tahu harus bagaimana, apakah aku harus sedih, atau senang. Yah, aku juga memang suka dengannya. Tapi dia adalah pangeran sahabatku. Disetiap curhatannya, Lady selalu menyelipkan namanya, Dimas.

“ Andin, kemarin itu gue lihat ada orang pacaran, bueehh deket banget, serasi lagi. Pengen ya gue kaya’ mereka. Yah.. gue ma dimas maksudnya.. hehe”

“ Hah? Segitu sukanya loh sama dimas? Keadaan apapun lo pengenya sama dimas terus.”

“ Iyelah. Ini namanya setia..”

Aku tidak mau menyakiti Lady. Dia sangat baik. Tapi terkadang ego itu merasuki hati, melihat ke satu sisi saja. Aku juga suka Dimas! Dan aku berhak memilikinya. Wow.. apakah aku sejahat itu?

“Apa? Kamu gak salah?” jawabku membalas sms-nya.

“Tidak, Dimas itu suka sama Andin J

Aku hanya terpaku melihatnya. Ingin teriak sekeras-kerasnya! Wow.. aku sangat ingin menceritakan ini ke Lady. Tapi tidak mungkin, Lady juga mencintai orang yang sama. Ohh..

***

Lady tersenyum. Aku lalu menatapnya. Ada apa? Dalam hatiku bertanya-tanya. Dia terlihat sangat senang. Kenapa sih? Aku penasaran. Tapi bukan saatnya untuk bertanya. Sekarang sedang upacara, aku tidak mau ditegur oleh guru.

“ Barisan di bubarkan!!”

Teriakan itu menandakan upacara selesai. Segera ku datangi Lady yang berjalan agak lambat.

“ Woy.. ada apa? Dari tadi gue liat lo senyum-senyum sendiri?”

“ Ah? Gak kok.. seneng aja..”

“ Seneng kenapa?”

“ Nanti gue tanya, kalau memang udah waktunya”

Lady lalu mencubit kedua pipiku lalu berjalan meninggalkanku. Ada apa?
***

Dikelas, hanya ada beberapa siswa, oh, dan ada siswi yang sangat senang. Dikelas Lady masih saja tersenyum-senyum sendiri. Namun kali ini sambil melihat ke layar handphonennya.

“ Lady, lo kenapa sih? Kesambet ya?” Tanya ku.

“ Gak.. gak kok, oya, gue mau ke toilet dulu ya.”

“Ke toilet? Barengan aja yuk..”

“ Ah, gak usah. Tunggu aja disini. Sebentar kok. “ katanya sambil tertawa kecil.

Ia lalu berlari-lari kecil keluar dari kelas. Terlihat di meja itu Handphone Lady. Ketinggalan. Lady memang pelupa. Seperti biasa, aku suka buka twitter di handphone Lady, dan kali ini aku ingin melakukannya lagi.

Tapi Tanpa sengaja, aku masuk ke PESAN Lady. Disana, terlihat sms lady dan Dimas. Oke, itu pasti hanya sms-sms biasa. Tapi penasaran juga sih. Oke, dan aku putuskan untuk melihatnya.

Oh My God!

Lady, bisa ke kelas aku sekarang gak? Aku mau ngasih boneka nih untuk Anniv 1 bulan kita. J Lovvyuu

Hah? Maksudnya? Apa-apaan? Jadi? What?

Aku terdiam. Jadi hari ini Anniv 1 bulan mereka? Tapi kenapa lady tidak memberitahuku kalau dia sedang pacaran dengan Dimas? Kenapa? Tak sadar aku meneteskan air mata. Sakit rasanya. Ternyata selama ini mereka berdua pacaran. Dan aku mengira Dimas tidak menyukai Lady. Aku kira Dimas hanya suka padaku. Tapi Aku salah. Aku rapuh, kecewa, tak percaya. Memang sakit untuk mencintai. Dan baru kali ini aku merasa pedihnya dicintai.. dicintai oleh pacar sahabatku.

“Andin, ada apa?”

Aku tak sadar, Lady telah kembali membawa bingkisan besar. Aku tahu isi bingkisan itu adalah boneka. Darimana kamu tahu, dari sms Dimas, tadi aku baca..:”)

“ Yah, tidak apa-apa. Itu apa Lady?”

“ Tidak apa kok nangis?” tanyanya cemas.

Ia lalu mendekatiku dan menyapu air mataku. “ Tidak.. gue juga gak tahu kenapa gue nangis.” Kataku.

“ Oya, ini boneka buat lo J “ katanya singkat.

Hah? Kenapa? Itukan pemberian Dimas?

“ Loh, kenapa kasih ke gue?”

“ Gak apa-apa kok. Memilikinya sudah cukup, biarlah sebagian apa yang ia berikan kepadaku , kuberikan kepadamu.”

“Maksudnya?”

Ia lalu tersenyum. Maraih handphonennya dari genggamanku. Kemudian berlalu bagai angin. Boneka itu tersimpan di mejaku. Sebenarnya aku tidak mengerti, ”Memilikinya sudah cukup, biarlah sebagian apa yang ia berikan kepadaku , kuberikan kepadamu” . Jadi maksudnya???
Ia lalu berbalik, dari kejauhan, setitik air mata mengalir dipipinya, dipipi Lady.

The End

2 komentar :

  1. Ekhem seperti kisah nyata namun dibuat sedikit beda dari aslinya

    BalasHapus
  2. Haha.. Yah, sebagian dari kisahku. sebagian lagi dari khayalanku. Thanks

    BalasHapus